Menjahit Marat/Sade

(Sewing Marat/Sade) performed by Kerensa Dewantoro, Sugiyanti Ariani

DararhRouge Presents "Menjahit Marat/Sade" Indonesian Version below

 

Delving into her memories of her two past productions of Marat/Sade which were directed in 2005 and 2010 at STSI campus, Kerensa Dewantoro and the DarahRouge team have devised a performance that delves into the theatrical process, the passions, the dreams and the hopes for revolutions. The text also explores her struggle to find an identity both as woman and as an outsider-who-is-an-insider on the Indonesian stage. She weave together her knowledge of theater, honouring the original text created by Peter Weiss, and uses every style and genre she to find herself.


Kerensa dewantoro first came to Indonesia in 1990 to study Topeng Bali with I Ketut Tutur. She studied for 12 years and has performed with some of the masters of both traditional and contemporary Indonesian theater. She is also a writer and director and her most script and DarahRouge production, “ Cooking and Murder’ was a sold out success.


Darah Rouge is a collective artist with backgrounds in various artforms ranging from visual art, screenplay, cinematogrphay, photography and graphic design , marching band, who all have a common love of theater and desire to engage in a process steeped in research and discussion. DarahRouge aims to bring relevant new theater to the Indonesian stage. The founding members are Sugiyanti Ariani Kerensa Dewantoro, Irfan Henrdrian, Moh SDyafari Firdaus and S.E.Dewantoro; and all members are respected artists and active in their respective artforms.
Sebuah serangan kaustik pada indra dan persepsi terhadap teater, perdebatan antara revolusi ekstrim individual dan revolusi radikal sosial, di mana drama diadukan dengan kegilaan sehingga sang sutradara terpacu hingga batas nadirnya. Terinspirasi dari naskah Peter Weiss, ‘ Penyiksaan dan Pembunuhan Terhadap Jean Paul Marat Sebaiagamana Dipentaskan Di Bawah Penyutradaan Marquis de Sade.’
Performer/ Creator: Kerensa Dewantoro
Assistant Director: Sugiyanti Ariani
Movement Trainer: Ogin Tampan
Set Design: S.E. Dewantoro

Tgl 7 Juni 2013
Jam 19:30 
Untuk Tiket Hubungi atau SMS DarahRouge 087824304642
Tiket Dewasa 15 Ribu Siswa 10 Ribu
Di Insitute Francais Bandung

 

Darah Rouge mempersembahkan

Menjahit Marat/Sade

Membawa kenangan dua produksi Marat/Sade sebelumnya pada tahun 2015 dan 2010 di kampus STSI, Kerensa Dewantoro dan tim Darah Rouge telah mempersiapkan sebuah pertunjukan yang menyelami proses berteater, gairah, dan impian akan pembaruan. Naskah ini juga mengupas perjuangannya sebagai perempuan dan sebagai orang asing yang terjun ke dunia teater Indonesia. Menggabungkan pengetahuannya akan dunia teater, sebagai penghormatan atas naskah asli karya Peter Weiss, dia menggabungkan berbagai gaya dan jenis teater untuk menemukan dirinya.

Kerensa Dewantoro pertama kali dayang ke Indonesia pada tahun 1990 untuk belajar Topeng Bali dibawah bimbingan I Ketut Tutur. Dia mendalaminya selama 12 trahun dan sudah pernah pentas bersama para seniman tradisional dan kontemporer Indonesia. Dia juga penulis naskah teater dan sutradara; salah satu naskah yang ditulisnya 'Cooking and Murder' sukses dipentaskan di Bandung belum lama ini.

Darah Rouuge adalah wadah yang menampung sniman dari berbagai latar belakang seperti seni lukis, penulisan naskah, perfilman, fotografi, desain grafis, dan marching band, yang semuanya mempunyai gairah dalam mengembangkan kreatifitasnya. Darah Rouge bertujuan untuk membawa bentuk baru ke dunia teater Indonesia. Organisasi ini pertama kali didirikan oleh Sugiyanti Ariani, Kerensa Dewantoro, Irfan Hendrian, Moh Syafari Firdaus, S.E. Dewantoro, dan beberapa seniman lain yang aktif di bidangnya masing-masing.